Minggu, 24 November 2013

kumpulan hadist

HADIST KELAS I MI

Hadits Tentang Kebersihan 
أَلإِسْلَامُ نَظِيْفٌ, فَتَنَظَّفُوْا فَإِنَّهُ لَايَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّانَظِيْفٌ        (رواه الدّيلمى)
        Artinya: “Islam itu agama yang bersih maka bersihkanlah kamu karena sesungguhnya tidak akan masuk surga melainkan orang yang bersih saja.” (HR. Dailami)
Hadits Tentang Akhlak Terpuji (Jujur)
إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ 
(رواه بخارى و مسلم) 
Artinya: “Sesungguhnya jujur itu menunjukkan jalan kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan jalan ke surga (HR. Bukhori dan Muslim)
     Oleh karena itu, betapa pentingnya memiliki sifat jujur dalam menjalankan kehidupan ini, dan biasakan jujur dalam menjalankan kehidupan ini.
c.  Hadits Tentang Akhlak Terpuji (Jujur)
مَا كَانَ مِنْ خَلْقٍ أَبْغَضُ إِلَى رَسُوْلِلهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الْكَذِبِ (رواه أحمد)
Artinya: “tidak ada akhlak yang dibenci Rasulullah saw. yang lebih dari pada bohong.” (HR. Ahmad)
أيَةُ الْمُنافِقِ ثَللَاثٌ إِذَاحَدَثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَائْتُمِنَ خَانَ(رواه البخارى ومسلم)
     Artinya: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: yaitu apabila berkata selalu dusta, apabila berjanji selalu mengingkari, dan apabiladipercaya selalu berkhianat.” (HR. Bukhori Muslim)
d.  Hadits Tentang Benar
إِنَّ الصِّدقَ يَهْدِى إلَى الْبِرِّ وَالْبِرُّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّة (رواه البخرىومسلم)
    Artinya:” Sesungguhnya benar itu membimbing kepada kebajikan, dan kebajikan itu membimbing ke surga.” (HR. Bukhori dan Muslim)

تَحَرُّوْاالصِّدْقَ وَإِذَا رَأَيْتمْ أَنَّ الْهَلَكَةَ فِيْهِ فَإِنَّ النَّجَاةُ  (رواه ابن ابى دنيا) 
Artinya: "Carila sifat benar sekalipun kamu lihat di antaranya ada kerusakan karena dalam benar itu terdapat keselamatan. (HR. Ibnu Abi Dunya)
e. Hadits Tentang Akhlak Tercela (Khianat/Ingkar Janji)
أيَةُ الْمُنافِقِ ثَللَاثٌ إِذَاحَدَثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَائْتُمِنَ خَانَ
(رواه البخارى ومسلم)
Artinya: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: yaitu apabila berkata selalu dusta, apabila berjanji selalu mengingkari, dan apabiladipercaya selalu berkhianat.” (HR. Bukhori Muslim)




HADIST KELAS 2 MI 
Hadits Tentang Adab Beribadah (Adab Membaca Al-Quran)
إِقْرَؤُوْا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ (رواه مسلم)
Artinya: ” Bacalah olehmu Al-Quran,  karena sesungguhnya Al-Quran itu akan menjadi syafaat atau pertolongan bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)
Hadits Tentang Adab Berpuasa
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْعِ وَالْعَطَشِ (الحديث)
 Artinya: “Berapa banyak dari orang yang berpuasa, namun ia tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan haus saja.” (Al Hadits)
Hadits Tentang Menghormati Orang Tua
عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ اِلَي رَسُوْلِ اللَّهِ ص.م. فَقَالَ: يَارَسُوْلَ اللّهِ , مَنْ اَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي ؟ قَالَ: اُمُّكَ. قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ اُمُّكَ. قَالَ: ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ: ثُمَّ اُمُّكَ. قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ ثُمَّ اَبُوْكَ (رواه البخارى و مسلم)
“Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata, “ seseorang telah dating kepada Rasulallah saw. Seraya bertanya, “wahai Rasulallah siapa yang lebih berhak aku pergauli atau aku layani dengan sebaik-baiknya?” Rasulallah saw. Menjawab, “ibumu.” Orang itu bertanya lagi,” kemudian siapa?” Rasulallah saw. Menjawab, “ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “kemudian siapa?” Rasulallah saw. Menjawab, “ibumu.” Orang itu bertanya lagi,” kemudian siapa?” Rasulallah saw. Menjawab, ‘Ayahmu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits ini di jelaskan bawha kita harus menghormati kedua orang tua kita, apalagi kepada ibu kita  karena ibu itu lebih tinggi derajatnya di bandingkan ayah, tetapi kita harus menghormati dan tidak boleh melawan kepada kedua orng tua kita.
HADIST KELAS 3 MI
Hadits Tentang Shalat Berjamaah
عَنِ ا بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّي اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ اَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً.  (رواه البخارى و مسلم)
“Dari Ibnu Umar r.a., dia berkata, sesungguhnya Rasulallah saw bersabda, “Shalat berjamaah (shalat bersama-sama) itu lebih utama dari pada shalat sendirian dengan selisih 27 derajat.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Hadits di atas menerangkan keutamaan shalat berjamaah. Dalam menunaikan shalat wajib yang lima waktu, kita dianjurkan untuk melaksanakan shalat berjamaah. Hukumnya sunnah muakkad (sunnah yang sangat dikuatkan atau diutamakan). Shalat jamaah lebih utama daripada shalat sendirian, dengan selisih 27 derajat. Olehnkarena itu, kita harus membiasakan menunaikan shalat fardu yang lima waktu itu dengan berjamaah. Sebab, disamping pahalanya lebih banyak, juga akan mendapat rahmat dari Allah SWT. Dan bebas dari api neraka. 




Hadits Tentang Persaudaraan
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّي اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَرَى الْمُؤْمِنِيْنَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِاِذَااسْتَكَي عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُجَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْهُمَّى.
 (رواه البخارى و مسلم)
“Dari Nu’man bin Basyir, dia berkata. Rasulallah saw.bersabda: anda akan melihat kaum mukmin dalam menjalin kasih saying, cinta-mencintai, dan tolong menolong dalam pergaulan mereka, bagaikan satu badan. Jika salah satu anggotanya sakit, maka menyebarlah kepada anggota lainnya, sehingga seluruh badan terasa panas, demam, dan tidak dapat tidur.” 
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Hadits di atas menggambarkan hakikat antara hubungan antar sesama kaum mukmin yang begitu eratnya menurut islam. Hubungan antara sesama mukmin bagaikan hubungan anatara sesame anggota badan, yang satu sama lainnya saling membutuhkan, saling merasakan dan tidak dapat dipisahkan. Apabila salah anggota badan itu sakit maka anggota badan lainnya itu sakit. Iyulah sikap dan prilaku yang harus dimiliki kaum mukmin dalam hubungan antara sesama mukmin. Karena sifat mementingkan diri sendiri itu sangat dilarang oleh agama islam. Karena islam memerintahkan kepada umatnya agar bersatu padu dan saling membantu.
Rasulallah saw bersabda:
كُوْنُوْاعِبَادَاللّهِ اِخْوَانًا (رواه البخارى وعن أبي هريرة)
“Jadilah kamu sekalian hamba Allah yang bersaudara.” (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah)
Kokohnya persaudaraan kamu antara sesame kaum muslim akan menjadikan kokoh dan kuat dalam tatanan kehidupan umat islam. Tidak mudah di ganggu dan diperolok oleh umat lain yang tidak seneng kepada islam. Disamping itu kemajuan dan kejayaan islam akan dapat diraih. Sebab mereka saling bahu membahu dan bekerja sama dalam kebenaran.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar