Minggu, 24 November 2013

makalah pendalaman ski di SMA

BAB I
PENDAHULUAN


Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah pelajaran yang memuat pembahasan yang berkaitan dengan agama, dengan harapan setelah mempelajari agama ini, tidak hanya paham akan materi yang disampaikan akan tetapi mampu juga mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat mendekatkan diri pada yang Maha Pencipta, memiliki akhlak yang mulia dalam bergaul, dengan sahabat, orang tua, dan negaranya. 
Pendalaman PAI disekolah adalah mata kuliah yang mencoba untuk membahas dan mendalami materi yang disampaikan pada tingkat sekolah, akan tetapi pendalaman yang dilakukan hanya sebatas memahami kurikulum  materi apasaja yang akan disampaikan pada tingkat pendidikan.
Materi PAI pada tingkat SMA ini diberikan pada semua aspek pelajaran yang berkaitan dengan aqidah aklak, fiqih, al-qiran hadits, dan sejarah kebudayaan islam yang apabila di Madrasah Aliyah mata pelajaran tersebut merupakan pelajaran khusus yang dipelajari secara terpisah. Terutama pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di SMA yang akan kami bahas meliputi kurikulum atau materi apa yang di ajarkan dari kelas satu (X)  sampai kelas tiga (XII).






BAB II
PEMBAHASAN

Pendalaman Sejarah Kebudayaan Islam di SMA Kelas X Semester 1
Sub Pokok : Sejarah Kebudayaan Islam
Standar Kompetensi : Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Mekah
Kompetensi Dasar :
Siswa mampu menceritakan sejarah dakwah Rasulullah saw. periode Mekah 
Siswa mampu mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. periose Mekah
Dakwah Rasulullah saw. Periode Mekah
Reaksi Masyarakat Mekah terhadap Islam
Rasulullah saw. Mendapatkan banyak ujian ketika pengikut – pengikutnya bertambah banyak dan mengalami kemajuan yang pesat. Sedangkan orang – orang kafir Quraisy mulai melancarkan permusuhan terhadap Nabi Muhammad dan pengikut – pengikutnya. Banyak pengikut RasulAllah yang di siksa di luar perikemanusiaan. Terhadap RasulAllah mereka tidak berani menyiksa. Karena masih dilindungi paman beliau yang bernama Abu Thalib. Selain itu, beliau adalah keturunan Bani Hasyim yang berkedudukan tinggi di kalangan masyarakat Quraisy.
Pemimpin – pemimpin Quraisy menemui abu Thalib, meminta agar dia menghentikan kegiatan Muhammad dalam  menyiarkan agama islam. Akan tetapi tuntutan mereka ditolak secara baik oleh Abu Thalib. Karena mereka tidak berhasil, mereka dating kembali kepada Abu Thalib untuk mengajukan  pilihan kepadanya, yaitu sanggup tidaknya menghentikan dakwah Muhammad atau mereka sendiri yang melakukannya. Setelah mendengar keputusan orang-orang Quraisy. Abu Thalib tidak sampai hati untuk melarang keponakannya itu, akhirnya dipanggilnya Muhammad saw. dan Abu Thalib berkata “wahai anakku”aku telah dijumpai pemimpin – pemimpinku. Mereka mengatakan kepadaku supaya aku mencegahmu melakukan penyiaran islam dan tidak mencela agama serta nenek moyang mereka, maka jagalah diriku dan dirimu jangan aku dibebani dengan sesuatu perkara di luar kesanggupanku.”
Mendengar ucapan tegas Nabi Muhammad menjawab “demi Allah wahai paman! Sekiranya mereka letakkan matahari di sebelah kananku dan bulan di sebelah kiriku dengan maksud agar aku tinggalkan pekerjaan ini ( menyeru mereka kepada agama Allah ) sehingga ia tersiar ( di muka bumi ) atau aku binsa karenanya, namun aku tidak akan menghentikan pekerjaan ini.” Mendengar jawaban nabi Muhammad, Abu Thalib berkata,”pergilah dan katakanlah apa yang kamu kehendaki, demi Allah aku tidak akan menyerahkan kamu karena suatu alas an apapun selama – lamanya.”

Cara Dakwah Rasulallah saw.
Berjuang untuk menegakkan kebenaran itu tidaklah mudah. Mengingat begitu beratnya perjuangan menegakkan kebenaran, maka RasulAllah saw, dalam mengembangkan dakwahnya melalui dua cara, yaitu dilakukan secara sembunyi – sembunyi dan terang – terangan.
Dakwah Rasulullah saw. secara sembunyi – sembunyi.
Rasulullah saw. memulai dakwahnya setelah turun Surat Al – Muddatsir ayat 1 – 7 sebagai berikut :
                   
                 
Artinya : “ Wahai orang yang berkemul ( Berselimut )! (2) bangunlah, lalu berilah peringatan! (3) dan Agungkanlah Tuhanmu, (4) dan bersihkanlah pakaianmu, (5) dan tinggalkanlah segala ( perbuatan ) yang keji, (6) dan janganlah engkau ( Muhammad ) memberi ( dengan maksud ) memperoleh ( balasan ) yang lebih banyak. (7) Dan karena Tuhanmu, bersabarlah.”
Mulailah Rasulullah secara sembunyi-sembunyi menyeru keluarga dan sahabat – sahabat yang terdekat untuk meninggalkan agamanya dan hanaya menyembah Allah swt.
Rasulullah berdakwah secara sembunyi – sembunyi dengan tujuan tidak mengundang persoalan terhadap orang – orang kafir Quraisy. Dakwah ini dilaksanakan di rumah sahabat Rasulullah yang bernama Arqam bin Abil Arqam Al – Makhzumi. Kegiatan mereka disebut “ Darul Arqam “
Selama tiga tahun, Rasulullah saw. melaksanakan dakwah secara sembunyi – sembunyi dan telah beriman sebanyak 30 orang. Mereka menjadi murid setia Rasulullah saw. serta memiliki keimanan yang kuat dan tangguh.
Dakwah Rasulullah saw. secara terang – terangan.
Setelah berdakwah selama tiga tahun turunlah firman Allah swt :
               
Artinya :”Maka sampaikanlah ( Muhammad ) secara terang – terangan segala apa yang diperintahkan ( kepadamu ) dan berpalinglah dari orang musyrik. Sesungguhnya kami memelihara engkau ( Muhammad ) dari ( kejahatan ) orang yang memperolok- olokan ( engkau )”( Q.s Al-Hijr :94 -95)
Ayat tersebut memerintahkan kepada Rasulullah untuk menyiarkan agama Islam secara terang-terangan dan meninggalkan dakwah secara sembunyi-sembunyi. Maka mulailah beliau menyeru kaumnya di tempat terbuka untuk menyembah Allah dengan mengEsakan-Nya.
Orang-orang Quraisy menawarkan kepada Rasulullah beberapa pangkat. Harta dan wanita agar beliau berhenti melakukan penyiaran islam. Tawaran itu ditolak beliau, hingga akhirnya tekanan kafir Quraisy semakin berat dan menyiksa sahabat-sahabat RasulAllah. Akhirnya RasulAllah memerintahkan agar kaum muslimin hijrah ke Habsy.
Orang-orang yang pertama kali memeluk agama islam 
Orang-orang yang pertama kali memeluk agama islam  di sebut assabikunal awwalun mereka itu adalah Siti Khadijah, Abu Bakar As-Siddiq, Ali Bin Abi Thalib, Zaid Bin Harits, Utsman Binaffan, Zubair Bin Awwam, Abdurrahman Bin Auf, Thalhah Bin Ubaydillah, Abu Ubaydillah Bin Jarrah, Arqam, Sa’ad Bin Abu Bakar, Asma Binti Abu Bakar, Bilal Bin Rabbah, Said Bin Zaid Al-Adawi, Dan Fatimah Binti Khattab.
Manfaat dakwah Rasulullah di Makkah
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari sejarah dakwah Rasulullah saw. tertutama pada masa-masa awal pertumbuhan islam.
Nabi Muhammad saw. melaksanakan dakwah secara sebunyi-sembunyi pada masa awal tugasnya. Cara demikian hendaknya ditiru oleh setiap orang yang berdakwah, terutama jika keadaan lingkungan belum mendukung.
Nabi Muhammad saw. memulai dakwahnya kepada anggota keluarganya, kemudian kepada sanak saudara.
RasulAllah saw. selalu menampakkan sikap persahabatan dan penuh kasih dan sauang terhadap semua orang. Sikap persahabatan dan kasih sayang akan menarik simpati masyarakat yang didakwahi
RasulAllah selalu bersikap sabar menghadapi rintangan dalam melaksanakan dakwah hendaknya dimiliki oleh setiap  dai sehingga akan mencapai hasil yang baik.
Rasulullah tetap tegas dan istiqamah dalam berdakwah, tidak luntur semangatnya karena pengaruh keduniaan atau menghadapi tekanan pihak lain.
Berkat ketabahan, keuletan, dan kesabaran rasulAllah, perjuangan menyiarkan agama islam tidak pernah berhenti. Beliau terus menyampakai kan ayat-ayat Allah hingga berhasil mendidik pengikut-pengikutnya memiliki keimanan dan ketabahan yang sangat kuat.
Dakwah Rasulallah tak pernah berhenti walaupun pemimpin-pemimpin kafir quraisy menawarkan pangkat, harta, dan wanita. Semua tawaran itu di tolaknya karena beliau menyiarkan agama islam secara ikhlas hanya untuk mengharapkan ridho Allah semata.
Semangat jihad fisabilillah terus ditanamkan kepada pengikut-pengikutnya, sehingga mereka tidak gentar dengan berbagai siksaan dan ancaman dari kafir quraisy. Mereka tidak pernah menampakkan kelemahan dalam mempertahankan agama islam.





Pembahasan Sejarah Kebudayaan Islam di SMA Kelas X Semester 2
Sub Pokok : Sejarah Kebudayaan Islam
Standar Kompetensi : Memahami keteladanan Rasulullah dalam  membina umat periode Madinah
Kompetensi Dasar :
Siswa mampu menceritakan sejarah dakwah Rasulullah saw. periode Madinah 
Siswa mampu mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. periode Madinah

Dakwah Rasulullah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah
Dengan berpindahnya Nabi Muhammad saw. dari Mekah, berakhirlah periode pertama sejarah risalahnya. Tidak kurang dari 13 tahun lamanya beliau berjuang menegakkan agama Allah di tengah masyarakat Mekah.
Pada hari Jum’at, 12 Rabiulawal tahun 1 Hijrah atau bertepatan dengan tanggal 24 September tahun 622 Masehi, Rasulullah, Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib memasuki kota Yastrib dan mendapatkan sambutan yang hangat, penuh kerinduan dan rasa hormat dari penduduknya. Sejak saat itu pula, Yastrib berubah namanya menjadi Madinatun Nabi yang artinya ‘Kota Nabi’ dan selanjutnya disebut Madinah.
Setelah menetap di Madinah, barulah Rasulullah memulai rencana mengatur siasat dan membentuk masyarakat Islam yang bebas dari ancaman dan tekanan, mempertalikan hubungan kekeluargaan antara kaum Anshar dan Muhajirin, mengadakan perjanjian saling membantu antara kaum muslim dengan orang-orang yang bukan Islam dan menyusun siasat, ekonomi, sosial serta dasar-dasar Daulah Islamiyah.
Dengan demikian, gerak perjuangan Rasulullah di Madinah ini bersifat dua segi. Pertama, membina masyarakat Islam. Kedua, memelihara dan mempertahankan masyarakat Islam dari segala ancaman, hambatan dan gangguan dari pihak yang ingin memadamkan cahaya hidayah Allah.
Strategi Dakwah Rasulullah
Keberadaan Muhammad bin Abdullah di Madinah memiliki dwi fungsi, yakni: Pertama, berfungsi sebagai Rasulullah. Kedua, sebagai kepala negara dan justru karena hal ini, beliau tidak lagi menggunakan metode menyeru orang per orang, tetapi kaum per kaum.
Ada tiga langkah yang diambil oleh Rasulullah untuk mencapai sasaran perjuangannya. Pertama, ketika Rasulullah kemudian berdiam di kota Madinah, masjid lah yang pertama kali dibangun. Tindakan ini mengandung makna bahwa pembinaan moral dan takwa adalah hal yang pertama yang dilakukan sebelum hal-hal yang lainnya.
Kedua, mempersaudarakan sesama muslim (Anshar dan Muhajirin) berdasarkan tali ikatan agama tanpa ada perbedaan derajat, baik karena darah maupun karena suku. Terhadap kelompok masyarakat muslim ini, Rasulullah langsung menjadi pemimpinnya sendiri dan memberlakukan semua ketentuan yang diwajibkan oleh agama.
Ketiga, membangun budaya baca dan mencintai ilmu. Rasulullah diutus ketika bangsa Arab berada dalam kondisi jahiliyah karena kaum Quraisy Mekah yang mampu menguasai aksara hanya 17 orang, sedangkan suku Aus dan Khazraj hanya memiliki 11 orang yang pandai membaca, namun mereka mampu bersyair.
Keempat, membangun masyarakat madani, membangun sebuah masyarakat bernegara yang didukung oleh seluruh penduduk Madinah dan sekitarnya tanpa memandang asal keturunan dan agama yang dianut. Masyarakat bernegara yang dibangun oleh Rasulullah lahir berdasarkan konrak sosial yang dibuat dan disepakati bersama oleh seluruh pihak penduduk Yastrib (Madinah) dan sekitarnya yang terekam dalam satu piagam yang dikenal dengan Piagam Madinah. 

Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan dalam Dakwah Rasulullah
Usaha Rasulullah berdakwah mewujudkan masyarakat madani mendapat ancaman, hambatan, dan gangguan dari pihak yang tidak ingin masyarakat muslim kuat dan jaya, mereka ingin memadamkan nur Ilahi, mereka ini antara lain adalah Yahudi, munafik dan kafir Quraisy.
Ancaman dari Bangsa Yahudi
Yahudi bani Qainuqa diusir dari kota Madinah karena sering menimbulkan kekacauan. Pada tahun 4 Hijrah, Yahudi bani Nazir berencana berbuat makar, yaitu merencanakan membunuh Rasulullah ketika mengadakan kunjungan ke daerah mereka (lihat QS Al-Maidah: 11).
Ancaman dari Kaum Munafik
Golongan munafik ini mengadakan hubungan baik dengan orang-orang Yahudi. Mereka ini pernah menjanjikan bantuan kepada bani Quraizah sewaktu mereka tengah mengkhianati kaum muslim. Untunglah bantuan tersebut tidak jadi diberikan. Di waktu Rasulullah  pergi memimpin kaum muslim menghadapi perang Uhud, golongan munafik ini keluar dari barisan secara demonstratif dan tidak mengikuti peperangan. Banyak perbuatan-perbuatan mereka yang merugikan kaum muslim. Meskipun demikian, Rasulullah tetap tidak mengadakan tindakan-tindakan keras terhadap orang-orang munafik ini. Beliau dengan penuh kesabaran dan harapan terus membimbing sampai mereka beriman dengan sebaik-baiknya.
Ancaman dari Kaum Quraisy
Orang Quraisy sejak awal lahirnya Islam sudah berusaha keras untuk memusnahkan Islam. Tiga belas tahun lamanya nabi Muhammad saw. menegakkan Islam di Mekah dan mendapatkan perlawanan yang sengit dari mereka. Oleh karena itu, umat Islam meninggalkan daerah yang penduduknya menentang dengan amat keras itu dan mencari daerah yang subur untuk mengembangkan Islam, yaitu di Madinah.
Walaupun umat Islam sudah meninggalkan Mekah, orang kafir Quraisy masih tetap memusuhi dan bertekad untuk menghancurkannya. Semua harta milik kaum muslim yang tinggalkan di Mekah disita oleh orang-orang kafir Quraisy dan mereka bagi-bagikan layaknya harta rampasan.
Peperangan pertama adalah perang Badar yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H. umat Islam mendapat kemenangan dan kaum Yahudi Madinah semakin geram serta berusaha membuat perlawanan dari dalam. Setelah itu, umat Islam sering terlibat pertempuran dengan orang Quraisy yang dating menyerang ke Madinah. Dalam hal menghadapi kaum semacam ini, Rasulullah lebih banyak bersikap menyambut, membela diri dan melindungi umat Islam dari serangan mereka. Peperangan yang diikuti oleh Rasulullah antara lain perang Uhud, perang Khandak, dan perang Ahzab (tahun 5 H).
Dakwah Rasulullah Membawa Perubahan
Kemajuan bangsa Arab di masa Rasulullah merupakan suatu sukses besar yang menakjubkan dalam sejarah dunia. Beliau bangkitkan keterpurukan umat dan bangsanya dari lembah kebodohan dan mengemban tugas suci, yakni membawa risalah Islam kepada seluruh umat manusia. 
Berikut ini secara ringkas dikemukakan beberapa aspek perubahan yang dibawa oleh Rasulullah saw. terhadap bangsa Arab.
Aspek Keagamaan
Bangsa Arab di zaman jahiliyah menyembah patung atau berhala dan menyembelih hewan kurban di hadapan patung-patung sesembahan tersebut untuk memuliakannya. Pada umumnya, mereka tenggelam pada kemusyrikan dan hidup saling berpecah belah serta saling bermusuhan dan berperang. Setiap sengketa yang munculn diantara mereka diserahkannya kepada para pemimpin mereka. Agama Islam dating membawa Undang-undang dari Allah swt., yakni Al-Quran yang mengatur kehidupan mereka. Baik mengenai hubungan antar individu maupun keimanan, seperti iman kepada Allah, hari kebangkitan, juga mengenai ibadah, seperti puasa, shalat, zakat, dan haji. Al-Quran benar-benar telah menghidupkan hati dan jiwa bangsa Arab saat itu.
Aspek Ilmu Pengetahuan dan Peradaban
Rasulullah mendirikan Darul Arqam, yaitu lembaga pendidikan yang pertama didirikan. Beliau membimbing umat menjadi orang yang beriman dan berilmu. Kesuksesan bangsa Arab mencapai kebudayaan dan peradaban yang tinggi tersebut dalam waktu yang relatif singkat adalah hal yang unik dalam sejarah dunia. Satu bangsa yang sederhana telah menaklukan bangsa-bangsa yang telah berkebudayaan tinggi. Akan tetapi bangsa tersebut tidak luluh dalam kebudayaan bangsa taklukannya, bahkan memberi bentuk yang lebih positif kepada kebudayaan bangsa taklukannya tersebut.
Aspek Sosial
Satu pengaruh yang menonjol dari Islam terhadap mental bangsa Arab ialah timbulnya kesadaran akan arti dan pentingnya disiplin serta ketaatan. Sebelum Islam, kesadaran yang demikian itu sangat tipis bagi mereka. Padahal untuk membina masyarakat yang teratur dan tertib sangat diperlukan adanya disiplim dan kepatuhan terhadap pimimpin. Islam mengatur masyarakat antara lain dengan cara mengharamkan menumpahkan darah dan melarang main hakim sendiri, tetapi menyerahkan pengdilan tersebut kepada pemerintah. Islam juga banyak meletakan dasar-dasar umum masyarakat yang mengatur hokum keluarga, bernegara, hubungan antara individu dengan individu, antara individu dengan masyarakat dan antara suatu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainya. 
Aspek Politik dan Pemerintahan
Bangsa Arab sebelum Islam, hidup bersuku-suku (kabilah-kabilah) dan berdiri sendiri, serta saling seringkali bermusuhan satu sama lain. Mereka tidak mengenal tidak mengenal keterikatan kebangsaan (nasional), namun yang ada pada mereka adalah ikatan kabilah (kesukuan). Dasar hubungan dalam kabilah itu hanya pertalian darah. Rasa Ashabiyah tersebut sangat kuat, khususnya apabila terjadi penganiayaan atau permusuhan dengan suku lainya. Seluruh anggota kabilah akan bangkit membela meskipun dalam posisi menganiaya atau teraniaya. Sesudah bangsa Arab memeluk Islam, sikap kekabilahan itu perlahan ditinggalkan dan tumbuh persaudaraan atas dasar ketauhidan yang bersifat universal.   


Pembahasan Sejarah Kebudayaan Islam di SMA Kelas XI Semester 1
Sub Pokok : Sejarah Kebudayaan Islam
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam abad pertengahan (1250 sampai dengan 1800)
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan perkembangan pada abad pertengahan
Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam abad pertengahan
Perkembangan Islam pada Masa Pertengahan
Masa Tiga Kerajaan
Setelah mengalami kemunduran, Islam perlahan-lahan mulai bangkit, walaupun tidak sebanding dengan masa sebelumnya (klasik) dan muncullah tiga kerajaan besar, yakni Kerajaan Ottoman, Kerajaan Mogul, dan Kerajaan Syafawi. Diantara ketiga kerjaan tersebut yang terbesar dan paling lama bertahan adalah kerajaan Ottoman.
Kerajaan Ottoman di Turki
Salah satu kerajaan islam besar abad pertengahan adalah Kerajaan Ottoman yang berada di Turki. Kerajaan Ottoman didirikan oleh Usman I dari Turki Usmani, setelah Sultan Alaudin dari Dinasti Saljuk meninggal dunia. Kerajaan Ottoman mengalami masa kemajuan pada masa pemerintahan Sultan Muhammad II (1451-1481 M). Adapun jasa dari Raja Sultan Muhammad II antara lain melakukan ekpansi daerah Islam sampai ke Benua Eropa. Dan atas keberhasilannya tersebut ia mendapat julukan Al-Fatih (Sang Penakluk).
Kerajaan Ottoman mengalami kejayaan pada masa diperintah oleh Sultan Sulaiman I. Pada saat itu Kerajaan Ottoman memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas, yakni Afrika Utara, Mesir, Irak, Armenia, Asia kecil, Krimea, Balkan, dll.
Raja Sulaiman I merupakan Sultan Turki Usmani terbesar dan mamiliki jasa-jasa besar terhadap kemajuan kerajaan. Jasa-jasanya antara lain:
Berhasil melakukan perluasan seperti berhasil menguasai Beogard, menguasai Bupatest, menguasai pulau Rhodos, dll.
Membangun armada laut pertama pada tahun 1534
Mendirikan Universitas As-Sulaimaniyyah, istana, rumah sakit, lembaga pendidikan Al-Qur’an.
Menulis salinan Al-Qur’an dengan tangannya sendiri.
Namun, setelah Raja Sulaiman I meninggal dunia pada tahun 1566 M, Kerajaan Ottoman mengalami kemunduran.
Kerajaan Mogul di India
Kerajaan Mogul didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur yang merupakan keturunan dari Jangiz Khan dari bangsa Mogul. Kerajaan Mogul mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Akbar Syah I pada tahun 1556-1605 M, Nuruddin Muhammad Jahangir pada tahun 1605-1627 M, Syah Jihan pada tahun 1627-1658 M dan Aurangzeb I pada tahun 1658-1707 M.
Kerajaan Syafawi di Persia
Kerajaan Syafawi didirikan oleh Syah Ismail Syafawi pada tahun 1501 M di Tabriz. Ia memerintah kerajaan Syafawi pada tahun 1501-1524 M. Kerajaan Syafawi mengalami kejayaan pada masa pemerintah Syah Abbas pada tahun 1585-1628 M. Raja Syah Abbas telah berhasil mempersatukan seluruh Persia, mengusir Portugis dari kepulauan Hormuz dan memindahkan ibu kota kerajaan dari Qizwan ke Isfahan.

Perkembangan Islam pada Abad pertengahan
Islam mengalami perkembangan pada abad pertengahan meski tidak sepesat pada periode klasik. Kerajaan Mogul di India telah melaksanakan berbagai cara guna menyebarkan Islam di wilayah tersebut baik melalui pedidikan legal formal lewat pendidikan seperti membangun mesjid dan madrasah-madrasah mupun lewat jalur yang lain seperti usaha dakwah yang dilakukan oleh para pendakwah.
Salah satu cara yang ditempuh oleh para ulama di India yakni dengan menyusun kitab Al-Fatawa Al-Indiyyah yang merupakan serangkaian kumpulan fatwa dari Mazhab Hanafi.
Sedangkan di Mesir, usaha dakwah yang dilakukan oleh ulama besar seperti Ibnu Hajar Asqalani, Fath Al-Bari Fi Syarh Al-Bukhari dan Bulug Al-Maram Min Addillah Al-Ahka, sedangkan buku hasil karya dari Ibnu Khaldun adalah Al-Ibar yang terdiri dari tujuh jilid.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Abad Pertengahan
Ilmu Fiqih
Menurut istilah, fiqih berarti ilmu yang mempelajari tentang aturan syara’ denagn dalil yang rinci. Para cendikiawan muslim dalam ilmu fiqih antara lain Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Hambali.
 Manfaat mempelajari ilmu fiqih adalah :
Memudahkan umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Menciptakan suasana lingkungan yang tertib.
Menjadikan manusia yang berakhlak mulia.
Ilmu Tasawuf
Menurut Istilah, tasawuf adalah suatu ilmu yang menjelaskan tentang cara penyucian diri dari semua sifat tercela sehingga lebih dapat mendekatkan diri kepada Allah. Para cendikiwan muslim dalam bidang tasawuf antara lain Abdul Qadir Jaelani, Imam Al-Gazali, Abu Yazid Al-Bustani, Al-Hallaj. Dan tokoh ahli sufi wanita yang terkenal yakni Rabiah Al-Adawiyah.
Ilmu Filsafat Islam
Ilmu filsafat Islam adalah suatu cara berfikir tentang hakikat segala sesuatu yang berdasarkan ajaran Islam yang mana tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadits. Para cendikiwan muslim dalam bidang filsafat antara lain Al-Kindi, Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, Ibnu Arabi, dll.
Manfaat mempelajari ilmu filsafat Islam adalah :
Memiliki wawasan yang luas.
Animo belajar semakin meningkat sehingga lebih berprestasi.
Ilmu Kedokteran
Ilmu kedokteran adalah ilmu yang membahas tentang tata cara memelihara tubuh agar sehat dan berfungsi dengan baik. Adapun cendikiwan muslim dalam ilmu kedokteran antara lain Hunain bin Ishaq, Ar-Razi, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Abu Marwan Abdul Malik, dll.
Ilmu Sejarah
Ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana peristiwa masa lampau yang terdiri dari waktu, tempat, pelaku serta sebab-sebab terjadinya peristiwa. Adapun tokoh-tokoh cendikiawan muslim dalam ilmu sejarah antara lain At-Tabari, Ibnu Qutaibah, Ibnu Khaldun, dll.
Ilmu Kesenian
Ilmu kesenian merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang seni seperti seni rupa, sastra, dll. Adapun cendikiawan muslim yang ahli dalam bidang kesenian adalah :
Fariduddin Al-Fatar adalah seorang sastrawan yang dilahirkan di Nisabur, Timur Laut Persia. Karyanya antara lain : Mantiq At-Tair, Tazkiratul Auliya’, Pend namah, dll.
Jalaluddin Ar-Rumi, lahir di Pakistan pada tahun 1207 M. Ia adalah keturunan dari Abu Bakar As-Sidiq. Karyanya antara lain : Diwan Syam Tabriz, Masnawi, dll.
Sa’adi Syiraz merupakan seorang sastrawan yang berasal dari Persia. Karyanya adalah Bustan, Gulistan, dll.
Fuzuli, ia adalah salah satu penyair muslim yang terkenal. Adapun karyanya yang terkenal adalah Shikeyetnam.


Pengaruh Sejarah Perkembangan Islam Abad Pertengahan terhadap Umat Islam di Indonesia
Perkembangan islam pada abad pertengahan membawa pengaruh pada umat Islam di Indonesia, diantaranya :
Dalam bidang pemikiran, muncul pemahaman dari metode berfikir tradisional menjadi rasional.
Dalam bidang tauhid, berkebang pendekatan teologi Asy’ariyah.
Dalam bidang fiqih, muncul mazhab yang sangat besar, yaitu Safi’i, Maliki, Hambali, Hanafi.
Dengan berkembangnya pengetahuan dan kebudayaan, dapat memberikan pengaruh positif yang memiliki peradaban bagi masyarakat di Indonesia.
Perkembangan ajaran Islam yang sangat pesat dapat mengembangkan Syiar agama Islam, sehingga nilai-nilai ajaran Islam dapat dianut dan dilaksanakan masyarakat muslim di Indonesia.  











D. Pembahasan Sejarah Kebudayaan Islam di SMA Kelas XI Semester 2
Sub Pokok : Sejarah Kebudayaan Islam
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam masa Modern
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan perkembangan pada masa Modern
Perkembangan Islam pada Masa Modern
Masa modern dalam sejarah islam dikatagorikan bermula dari tahun 1800 M dan berlangsung sampai sekarang yang ditandai dengan gerakan pembaruan dalam berbagai bidang. Saat islam mengalami kemunduran, bangsa eropa justru berbagai mengalami kemajuan yang luarbiasa dalam lapangan kebudayaan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Semua kemajuan ini menyatu menjadi kekuatan politik yang mencengkram Afkrika, Asia, dan Amerika dibawah kolonialisme Eropa.
Dalam perjalanan sejarah, baru pada pertengahan abad 20 M, dunia Islam  bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan. Priode ini memang merupakan jaman kebangkitan kembali Islam setelah mengalami kemunduran di priode pertengahan.
Perkembangan Agama, Politik, dan Ekonomi
Perkembangan Agama
Masa modern ini memberikan landasan intelektual bagi pembaruan bagi berbagai bidang, termasuk dalam bidang Agama. Dalam istilah Arab, pembaruan dikenal dengan nama tajdid. Adapun secara istilah , tajdid dipormulasikan sebagai upaya dan aktifitas untuk mengubah kehidupan umat islam dari keadaan sedang berlangsung kepada keadaan yang hendak diwujudkan demi upaya kesejahtraan, baik didunia maupun diakhirat seperti yang dikehendaki oleh islam dan tidak melanggar dasr yang disepakati Ulama Islam. 
Salah satu pelopor pembaruan dalam dunia Islam Arab adalah Muhammad abdul wahab (1703-1787 M) yang berasal dari Nazed, Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan oleh Muhammad Abdul Wahhab adalah upaya untuk memperbaiki kedudukan umat Islam saat iatu. Paham tauhid mereka telah tercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas di dunia Islam.
Pokok-pokok pemikiran muhammad bin Abdul Wahab:
Yang harus disembah hanyalah Allah swt. Yang menyembah selainnya telah dinyatakan sebagai musyrik.
Meminta syapaat selain kepada Allah dan syirik.
Bernazar selain kepada Allah juga termasuk syirik.
Tidakpercaya kepada qodo dan qodar Allah merupakan kekupuran.
Menafsyirkan Al-Qur’an dengan takwil atau interpretasi bebas juga termasuk kekufuran.
Hanya Al-Qur’an dan Hadist yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran islam.
Taklid kepada ulama tidak dibenarkan.
Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup.

Perkembangan Politik
Dua agenda pembaruan dalam masyarakat Islam tentang perkembangan politik, yaitu:
Persoalan internasional politik Islam
Jamaludin Al-Afghani merupakan tokoh ulama penggagas internasionalisme islam secara politik. Menurut afgani ,umat islam harus menyatukan barisan dan kekuatannya dalam satu bentuk Pan-Islamisme. Hal ini menjadi sangat penting untuk membentengi diri umat islam dari dominasi penjajah barat.
Persoalan hubungan Agama dengan konsep negara dalam  Islam
Respons umat Islam terhadap masalah ini muncul dalam tiga bentuk, respons kalangan modernis, revivalis dan sekularis. Menurut kalangan revivalis ,bentuk negara Islam harus dikembalikan dalam bentuk pengalaman awal sejarah umat Islam, yaitu masa Rasulullah dan sohabatnya. Menurut tokohnya, Abu A’la Al Maududi kedaulatan tertinggi dalam islam adalah Allah swt. Oleh karena itu, Al-Qur’an haruslah menjadi konstitusi dasar suatu negara Islam. Hal ini berbeda dengan pandangan modernis dan sekularis, modernis mengatakan bentuk negara Islam diserahkan sepenuhnya kepada kebutuhan zamannya masing-masing, yang penting bahwa pengelolaan politiknya harus mempunyai landasan etika islam yang kuat. Sedangkan sekularis mempunyai pandangan yang kontropersi dan kedua pendapat revivasi dan modernis. Mereka mengatakan bahwa Islam tidak mengatur masalah-masalh kenegaraan, tidak memerintahkan, dan juga tidak melarangnaya.
Perkembangan Ekonomi
Pada periode pertama, Turki Usmani bertujuan menguasai beberapa jalur perdagangan dan sumber produktif . Turki Usmani melakikan ekspansi ke laut Hitam Aegean , dan Laut Tengah.
Berbagai produk dari iran , Mesir ,Syiria membantu dalam menjadikan Turki Usmani sebagai pusat perdagangan yang makmur.
Membuka rute Haji dari Turki Usmani ke Mekah.
Penyediaan sarana kendaraan haji di Damaskus, Kairo, dan Bagdad menjadi kegiatan bisnis yang penting.
Dalam rentang abad 15 dan 16 , basrah menjadi pusat perdagangan terbesar di Anatolia serta sebagai dermaga terbesar dalam pertukaran barang-barang.
Kota Istanbul dibangun dengan merekonstuksi beberapa institusi publik seperti sekolah , rumah sakit tempat penginapan dan pemandian.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Islam merupakan agama yang sangaat mendukung kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh karenaitu, isalm menghendaki manusia menjalankan kehidupan yang didasarkan pada iman dan akal. Kaum muslimin memiliki banyak sekali tokoh-tokoh pembaruan yang pokok-pokok pemikiran ataupun jasa-jasanya dan berbagai bidang telah memberikan sumbangsih bagi umat islam di dunia. Tokoh-tokoh tersebut sebagai berikut:
Jamaluddin Al Afgani (Iran 1838-Turki Maret 1897)
Gagasannya mengilhami kaum muslim Turki, Iran, Mesir, dan India. Meskipun sangat anti imprealisme Eropa ia mengagumi pencapaian ilmu pengetahuan Barat.
Muhammad Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyid Rida (Suriah 1865-1935)
Mereka berpendapat bahwa telah masuk berbagai macam bid’ah kedalam ajaran-ajaran islam yang sebenarnya. Bid’ah itulah yang menunjukan masyarakat isalam dari jalan yang sebenarnya.
Taha Husein (Mesir selatan 1889-1973)
Taha Husain adalah seorang sejaraawan da filsuf yan amat mendukung gagasan Muhammad Ali Pasya. Ia merupan seorang modernis yang gigih.
Sayid Qutb (Mesir 1906-1966) dan Yusup Al Qardawi.
Al-Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika modernisasi yang dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta penerapan teknologinya. 
Sir Sayid Ahmad Khan (India 1817-1898)
Sir Sayid Ahmad Khan adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim. Ahmad Khan menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern.
Sir Muhammad Ikbal (punjab 1873-1938)
Generasi awal abad ke-20 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seorang muslim pertama di anak benua india yang sempat mendalami pemikiran Barat Modern dan mempunyai latarbelakang pendidikan bercorak tradisional intelektual islam.
Pembaruan di Negara-negara timur Tengah tidak hanya tersebar dilingkungan mereka sendiri, melainkan meluas hingga ke Indonesia.
Pengaruh-pengaruh dari pembaruan tersebut antara lain sebagai berikut:
Gema pembaruan yang dilakukan oleh jamaludin Al Afgani dan Syekh Muhammad Abdul Wahhab sampai juga ke indonesia, terutapa pada tokoh-tokoh seperti Haji Muhammad Miskin (kabupaten agam, Sumatera Barat), haji Abdurrahman , dan Haji Salam Faris.
Pada tahun 1903 M murid-murid dari Syekh Ahmad Khotib Al Minangkabawi, seorang ulama besar bangsa Indonesia dimekah yang mendapat kedudukan mulia di kalangan masyarakat dan pemerintahan arab, kembali dari tanah suci murid-murid dari Syekh Ahmad Khotib Al Minangkabawi inilah yang menjadi pelopor gerakan pembaruan di Minangkabau dan akhirnya berkembang di indonesia. Mereka antara lain : Syekh Haji Abdulmalik  Kari Amrullah (Buya Hamka), syekh Dawud Rasyid, syekh Jamil Jambik, dan KH Ahmad Dahlan.
Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan modern Islam di Indonesia pada awal abad ke-20 organisasi tersebut ialah :
Jamiatul Khair (1905M) 
Jamiyah Nahdatul Ulama (NU)
Al-Isyad (1914)
Persatuan Islam (persis)
Serikat dagang Islam (1911)
Muhamadiyyah (18 Nopember 1912)




Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di SMA Kelas XII Semester1
Sub Pokok : Sejarah Kebudayaan Islam
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam di Indonesia
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan perkembangan islam di Indonesia 
Menampilkan contoh perkembangan Islam di Indonesia.
Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di Indonesia.
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
Agama Islam masuk ke Indonesia pertama kali pada abad 1 H (kira-kira pada abad 8 M). hal ini berdasarkan seminar  “ Masuknya Islam di Indonesia”, pada tanggal 17-20 Maret 1963 di Medan. Islam masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu.
Jalur Utara, yaitu melalui Arab (Mekah dan Madinah) – Damaskus – Baghdad – Gujarat – (Pantai Barat India) Srilangka – Indonesia.
Jalur Selatan, yaitu melalui Arab (Mekah dan Madinah) – Yaman – Gujarat -  Srilangka – Indonesia.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Islam telah tersebar kesuluruh pelosok pulau Indonesia, sehingga mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Hal inidisebabkan antara lain.
Adanya dorongan bagi setiap muslim/muslimat, khususnya para ulama untuk berdakwah mensyiarkan Islam sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.
Persyaratan untuk memasuki Islam sangat mudah. Seseorang telah dianggap masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimah syahadat.
Ajaran Islam mengajarkan persamaan, tidak adanya sistem kasta, dan diskriminasi sehingga mudah menarik simpati rakyat.
Akulturasi budaya. Ajarannya sangat lentur memasuki tradisi lokal dan mempertimbangkan kondisi lokal. 

Contoh Perkembangan Islam di Indonesia
Sumatera 
Daerah pertama dari kepulauan yang dimasuki Islam adalah sebagian Utara, seperti Pasaidan Perlak. Hal ini mudah diterima akal, karena wilayah ini letaknya di tepi selat Malaka. Kerajaan Islam pertama di Aceh adalah Samudera Pasai. Kerajaan tersebut berdiri pada tahun 1261 M dengan raja pertamanya bernama Merah Silu yang bergelar Al-Malik As-Saleh.
Jawa
Agama Islam masuk ke Jawa Tengah pada masa pemerintahan Sima, tahun 674  M. Sedangkan masuknya Islam ke Jawa Timur dibuktikan dengan ditemukannya makam Ftimah binti Maimun pada tahun 1082 M dan ditemukannya batu nisan yang bertuliskan arab, yang disebut “Batu Leran”.
Perkembangan agama Islam di Jawa tidak terlepas dari peranan Wali Sanga itu antara lain.
Maulana Malik Ibrahim dengan gelar Maulana Magribi atau Jumadil Kubra. Beliau mensyiarkan Islam di kota Gresik, sehingga beliau dikenal dengan sebutan Sunan Gresik. Beliau wafat pada tanggal 12 Rabiul awal tahun 852 H (9 April 1419 M).
Raden Rahmat atau Sunan Ampel. Beliau adalah keturunan putri Raja Aceh yang menikah dengan muslimat dari Arab. Beliau mensyiarkan agama Islam di daerah Ampel dan Surabaya. Sunan Ampel wafat pada tahun 1481 M.
Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang. Beliau mensyiarkan agama Islam di kota Tuban . beliau lahir pada tahun 1465 M dan wafat tahun 1515 M.
Muhammad Syahid atau Sunan Kalijaga. Beliau mensyiarkan agama Islam di Demak. Beliau menyampaikan dakwahnya dengan mengguanakan kesenian rakyat (Gamelan, wayang, serta lagu-lagu daerah).
Maulana Ainul Yaqin atau Sunan Giri. Beliau adalah seorang wali yang besar pengaruhnya di Jawa Timr. Beliau mensyiarkan agama Islam yang berpusat di bukit Giri dekat Gresik.
Raden Umar Said atau Sunan Muria. Beliau adalah putra Sunan Kalijaga dan mensyiarkan agama Islam di wilayah Kudus. Beliau seorang mubalig yang berdakwah kepelosok-pelosok desa dan pegunungan.
Sunan Drajat, nama  aslinya Syarifuddin. Beliau adalah putra Sunan Ampel dan adik Sunan Bonang. Beliau mensyiarkan Islam di wilayah Sedayu Jawa Timur.
Sunan Kudus atau Syekh Ja’far Shadiq. Beliau adalah keturunan Ali bin Abi Thalib dan mensyiarkan agama Islam di wilayah Kudus.
Sunan Gunung Jati atau lebih dikenal dengan Syarif  Hidayatullah atau Syekh Nasrullah. Beliau berjasa dalam mensyiarkan Islam di Jawa Barat dan berhasil mendirikan dua buah kerajaan Islam yakni Kerajaan Banten dan Cirebon.
Kerajaan Malaka 
Karena letaknya yang strategis, sehingga Malaka dipakai untuk jalur perdagangan internasional. Kerajaan ini dibangun dibangun oleh Parameswara. Sewaktu terjadi perang saudara di Majapahit, Parameswara beserta para pengikutnya melarikan diri ke pulau Tumasik (Singapura) dan berhasil mendirikan kekuasaan. Namun, kekuasaannya itu tidak bertahan lama, karena kerajaannya diserang oleh kerajaan Siam (Thailand) sehingga kekuasaannya dipindahkan ke Malaka.
Parameswara pun memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Sultan Iskandar  Syah. Setelah wafatnya Iskandar Syah , raja-raja kerajaan Malaka secara berurutan adalah.
Sultan Mudzafar Syah
Sultan Mansur Syah
Sultan Alauddin Syah
Sultan Mahmud Syah

 Hikmah Perkembangan Islam di Indonesia
Berkembangnya Islam di Indonesia memperoleh hikmah bagi kehidupan penduduknya. Diantara hikmah tersebut adalah.
Mengungkap kebenaran hakiki, sehingga manusia dapat mengambil ibrah (pelajaran) dalam kehidupannya.
Mampu membuat perisai terhadap perkembangan zaman dengan menguatkan keimanan yang telah diyakininya.









F. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di SMA Kelas XII Semester2 
Sub Pokok : Sejarah Kebudayaan Islam
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam di dunia
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan perkembangan islam di dunia
Menampilkan contoh perkembangan Islam di dunia.
Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia.

Perkembangan Islam di Dunia
Perkembangan Islam di Dunia 
Perkembangan Islam di Benua Asia
Agama Islam lahir pada abad ke-7 M di wilayah Asia Barat, tepatnya di kota Mekah, Arab Saudi. Melalui kota suci Mekah, Islam menyebar ke berbagai wilayah di Benua Asia. Berdasarkan data pada tahun 1990, negara-negara di Asia yang penduduknya mayoritas Islam adalah Brunei Darussalam, Indonesia, Irak, Iran, Kuwait, Pakistan, Qatar, Suriah, Turki, Yaman, Oman, Palestina, Turmenistan, Azerbaijan, Kirghistan, Malaysia, Tadzikistan, dan Uzbekistan.
Pakistan merupakan salah satu negara yang mempunyai peranan penting dalam sejarah dan perkembangan Islam. Hal ini disebabkan antara lain karena Pakistan telah berjasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan filsafat, serta berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian Islam dan intelektual Muslim bertaraf internasional. Beberapa ilmuan Muslim yang berasal dari Pakistan dan sudah bertaraf internasional adalah.
Muhammad Iqbal (1873-1938)
Abu A’la Al-Maududi (1903-1979)
M. M. Syarif (1893-1965)
C. A. Qadir (lahir 1909)
Dr. Abdus Salam (lahir 1920)
Fazlur Rahman, guru besar ilmu agama Islam di Universitas Chicago, Amerika Serikat.
Perkembangan Islam di Benua Eropa
Berdasarkan sejarah, Islam memasuki benua Eropa melalui empat periode, yaitu:
Periode kekholifahan Islam di Spanyol (Andalusia) selama 18 abad dan pemerintahan umat Islam di beberapa pulau (Prancis Selatan, Sicilia, dan Italia Selatan). Kekhalifahan Islam di Spanyol berakhir pada tahun 1492.
Adanya penyebaran tentara Mongol pada abad ke-13.
 Periode ekspansi kekhalifahan Turki Usmani sekitar abad ke-14 dan ke-15 ke wilayah Balkan dan Eropa Tengah.
Periode kaum imigran Muslim memasuki benua Eropa setelah perang dunia ke-2, terutama di negara-negara industri.
Kaum Muslim yang mendiami Spanyol terdiri dari keturunan umat Islam yang terusir pada peristiwa Renqonquista (1492 M), kaum imigran pencari kerja yang bertempat tinggal di Spanyol hanya untuk semetara dan kaum imigran yang menetap di Spanyol. Jumlah mereka menurut catatan Jongen S. Nielson pada taun 1990 adalah sebesar 250.000 orang. Mereka berasal dari Maroko, Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan , dan Asia Tenggara.
Perkembangan Islam di Benua Afrika
Dakwah Islam telah memasuki benua Afrika semenjak Rasulullah saw. masih hidup. Pada tahun ke-5 dari kenabian Rasulullah saw. memerintahkan beberapa orang sahabatnya untuk berhijrah ke Habsyah (Ethiopia). Hijrah ini dipimpin oleh Usman bin Maz’un yang bertujuan untuk menghindari penyiksaan-penyiksaan dan menyelamatkan diri dari kaum kafir Quraisy, serta mendakwahkan agama Islam.
Selain itu, Nabi Muhammad saw. mengutus sahabatnya, Hatib bin Abi Balta’ pada taun ke-6 setelah hijrah untuk menyampaikan surat dakwah kepada Muqauqis (penguasa Mesir, gubernur Romawi Timur). Media dakwah Islam ke Afrika selain dari cara-cara tersebut yaitu dengan cara ekspansi wilayah kekuasaan umat Islam. Hal ini dilakukan ketika Umar bin Khatab menjadi Khalifah (643-644 M atau 13-23 H).
Beberapa negara di Benua Afrika yang penduduknya mayoritas umat Islam, seperti Mesir, Libya, Tunisia, Al-jazair, Maroko, Sahara Barat, Mauritania, Mali, Nigeria, Senegal, Gambia , Guinea, Somalia, dan Sudan.
Al jazair terletak di Afrika Utara. Bentuk pemerintahannya ialah republik. Ibukotanya adalah Aljir dan bahasa resminya adalah bahasa Arab dan bahasa Prancis. Penduduknya yang beragama Islam berjumlah 99,1% dari seluruh penduduknya. Sejak taun 1980, Aljazair memasuki masa kebangkitan Islam. Hal itu ditandai dengan semanagat kehidupan beragamanya meningkat, perencanaan ekonomi yang lebih sistematis, mendirikan pusat-pusat kajian ilmu Islam, masjid-masjid, pusat-pusat perdagangan, dan universitas.
Perkembangan Islam di benua Australia dan Pasifik
Ajaran Islam masuk ke wilayah ini dibawa oleh kaum muslimin imigran setelah perang dunia I dan II. Mereka berasal dari Turki, Mesir, negara-negara Timur Tengah, daerah Balkan, Pakistan, India, dan Indonesia. Umat Islam di Australia merupakan minoritas dan tersebar di berbagai negara bagian benua Australia. Mereka melakukan berbagai kegiatan yang islami, seperti berdakwah, beribadah, dan usaha-usaha pendidikan Islam. Hal itu ditandai dengan adanya masjid-masjid dan organisasi Islam yang bertaraf nasional, yaitu Australia Federation of Islamic Council. Dalam negara Federasi Australia, kebebasan agama dijamin oleh undang-undang dan toleransi antarumat beragama cukup tinggi.
Perkembangan Benua Amerika
Orang-orang Islam yang pertama yang memasuki benua Amerika berasal dari Spanyol dan Benua Afrika. Namun, pada generasi awal, umat Islam banyak yang Murtad, karena adanya tekanan-tekanan terhadap keislaman mereka. Umat Islam yang berada pada benua Amerika pada saat ini berasal dari kaum imigran. Mereka mulai memasuki benua Amerika sejak tahun 1975 dan terus berkembang hingga sekarang. Adapun kegiatan umat Islam di Amerika , seperti membangun masjid-masjid, pusat-pusat kajian Islam, dan mendirikan berbagai organisasi Islam.

Contoh  Perkembangan Islam di Dunia
Di benua Amerika, warga kulit hitam di Amerika pun banyak yang telah memeluk agama Islam. Mereka banyak membangun masjid dan organisasi-organisasi Islam. Organisasi-organisasi ini bergerak di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial. Umat Islam yang berada di Kanada pun cukup banyak. Hal ini ditandai dengan berdirinya masjid-masjid disetiap kota besar dan adanya organisasi-organisasi Islam.

Hikmah Perkembangan Islam di Dunia
Berkembangnya ajaran Islam ke seluruh dunia.
Bangkitnya kesadaran negara-negara Islam untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajah Barat.
Bangkitnya pembangunan di bidang pendidikan, politik, dan ekonomi                                         









BAB III
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

















DAFTAR PUSTAKA

Chaidir Zulfarizal. 2007. Agama Islam 1. Yudhistira
Masarani. Pendidikan Agama Islam Untuk SMA. Surakarta: CV. Pustaka Manggala
Rasyid Ahmad. Pendidikan Agama Islam Untuk SMA. Mitra Pustaka
Sawiyah. 2007. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Widiya Utama
Suryo Domas, dkk. 2006. Pendidikan Agama Islam. Banyu Agung: CV. Haka MJ

makalah pendalaman pai di sekolah

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Didalam Islam terdapat sebuah keajaiban yang diberikan kepada hamba Allah yang takwa, seperti mu’jizat, karomah,maunah dan irhash.
Dan yang dimaksud dengan kemu'jizatan, karomah,maunah dan irhash. Bukan berarti melemahkan manusia, artinya memberi pengertian kepada mereka dengan kelemahannya untuk mendatangkan kyakinan, karena hal itu telah dimaklumi oleh setiap orang yang berakal, tetapi maksudnya adalah untuk menjelaskan bahwa karomah,maunah dan irhash untuk membuat mereka yakin akan keberadaan Allah.Tujuannya hanya untuk melahirkan kebenaran mereka, menetapkan bahwa yang mereka bawa adalah semata-mata pemberian dari Dzat Yang Maha Bijaksana, dan diturunkan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Mereka hanyalah menyampaikan risalah Allah dan tiada lain tugasnya hanya memberitahukan dan menyampaikan. Oleh karena itu mu'jizatkaromah,maunah dan irhash, adalah dalil-dalil dari Allah SWT, kepada hamba-Nya untuk membenarkan rasul-rasul dan nabi-nabi.Dengan perantaraan mu'izat, karomah,maunah dan irhash. ini, seolah-olah Allah bersabda: "Benar hamba-Ku dalam hal yang ia sampaikan dari Aku, dan Aku mengutusnya agar ia menyampaikan sesuatu kepadamu". 






BAB II
PEMBAHASAN
Materi aqidah akhlak kelas VIII semester II
Mu’jizat


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Memahami mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash) Menjelaskan pengertian mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya   (karamah, ma’unah, dan irhash)
Menunjukkan hikmah adanya    mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash) bagi Rasul Allah dan orang-orang pilihan Allah






A.PENGERTIAN MUKJIZAT
1. Pengertian mukjizat secara bahasa dan istilah
Secara Bahasa Kata Mu’jizat adalah isimfa’ilyg diambil dari fi’ilmadhi arti melemahkan yg kata itu berasal dari kata yg berarti lemah lawan dari kata yg berarti mampu.Jadi ungkapan mu’jizat Nabi berarti sesuatu yg melemahkan lawan saat berhadapan.
Secara istilah Mu’jizat adalah suatu perkara yg luar biasa dan tidak bisa ditandingi yg disertai degan tantangan dgn maksud membuktikan kebenaran seseorang yg mengaku bahwa diri adalah rasul.
Lazimnya,nabi dan rasul menampakkan mukzijatnya hanya pada saat-saat tertentu dan jika sangat dibutuhkan, misalnya untuk membela diri atau memjawab tantangan-tantangan orang kafir. DidalamAl-quran yang berartibuktiatauketerangan yang jelas.
(Qs asy-Syu’ara:4)
              
”Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.
   (An-nisa-174)
 ••             
“Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran).
Setiap muslim wajib mempercayai adanya mukjzat yang dimiliki nabi dan rasul. Mengingkari adanya mukjizat para rasul hukumnya kafir.mengingkari mukjizat nabi dan rasul berati mengingkari ayat-ayat yang ada dalam Al-Qur’an, juga berarti mengingkari Al-Qur’an itu sendiri. 
B. MACAM-MACAM MUKJIZAT YANG DIMILIKI RASUL
Menurut beberapa ayat Al-Qur’an mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada para nabi dan rasul sebelum nabi Muhammad saw.bermacam-macam wujudnya, mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada nabi dan rasul disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang di dakwahi.Apabila umat yang di dakwahi masih tertarik dengan ilmu sihir, rasul yang diutus kepada mereka dieberi mukjizat yang dapat mengalahkan sihir mereka.Dengan demikian, mereka tidak dapat menandingi rasul.Apabila dilihat dari sifatnya, mukjizat dapat dibagi menjai dua macam, yaitu mukjizat hisiyah dan mukjizat maknawiyah.
1. Mukjizat hisiyah atau kauniyah
Mukjizat hisiyah adalah mukjizat yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dan di pegang.mukjizat hisiyah ditujukan kepada orang biasa, yang kurang mampu menggunakan akal pikirannya secara baik.Contoh mukjizat yang diberikan kepada nabi adam as pada waktu itu kedua putra beliau yaitu qabil dan Habil melaksanakan kurban. Kurban habil diterima Allah SWT.sedangkan kurban qabil yang berupa buah-buahan yang telah membusuk tidak diterima allah SWT. Dengan diterimanya kurban habil, qabil makin bertambah emosinya sehingga habil dibunuh.
2. Mukjizat Maknawiyah atau aqliyah
Mukjizat maknawiyah adalah mukjizat yang tidak dapat dilihat, didengar, dirasakan, dicium dan dipegang, mukjizat maknawiyah hanya dapat dimengerti dan dikenal oleh orang yang berpikiran sehat, berbudi luhur dan berperasaan halus.
Contoh mukjizat maknawiayah ialah mukjizat yang dimiliki nabi Muhammad saw. Yang berupa al-qur’an.Tidak semua orang mau menerima petunjuk al-Qur’an.Hanya orang-orang yang berpikir sehat, berbudi luhur, dan berperasaan halus yang dapat menerima petunjunk Al-Qur’an dengan senang hati.
C. MUKJIZAT  NABI  MUHAMMAD  NABI IBRAHIM AS, NABI  ISA  DAN  NABI  MUSA AS.
Contoh Mujizat nabi besar Muhammad Saw Misteri Terbelahnya bulan dan bersatu kembali adalah mukjizat. Dan Al-Qur'an Suci adalah mukjizat abadi Nabi terakhir Saw dan Mukjizat para nabi sebelumnya seperti Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as dan Nabi Isa as,
masing-masing Nabi ini mendapat Kitab suci dan juga memiliki mukjizat,tidak identik dengan Kitab-kitab suci merekaMereka melakukan perbuatan mukjizat seperti mengubah api yang berkobar menjadi "dingin dan damai", mengubah tongkat kayu menjadi ular besar, dan menghidupkan orang mati. 
D. FUNGSI DAN UNSUR-UNSUR MUKJIZAT
Sesuai unsur-unsur yang ada dalam mukjizat seperti berikut.
1. Ada sesuatu yang terjadi diluar kebiasaan.
2. Tampak pada diri seorang Nabi dan Rasul.
3. Ada tantangan dari kaumnya yang menyaksikan kenabian.
4. Tantangan tersebut tidak mampu menandingi sesuatu yang luar biasa.
Maka mukjizat mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Untuk mengalahkan dan melemahkan orang-orang yang menentang dakwah dan seruan pada nabi dan rasul.
2. Sebagai bukti kebenaran bahwa risalah dan agama yang diajarkan benar-benar datang dari allah.

E. KARAMAH,  MAUNAH  DAN  IRHASH
Selain mukjizat, ada pula kejadian-kejadian luarbiasa. Kejadian luar biasa tersebut diberikan Allah SWT, kepada orang-orang yang deikehendaki kejadian luarbiasa selain untuk mukjizata dalah karamah, maunah, irhash.

1. KARAMAH
Karamah secara bahasa adalah kemuliaan, namun secara istilah dalam agama maka banyak makna yg berbeda, yaitu pada muamalah (pergaulan) karamah adalah orang yg mulia dan dermawan, pada bab Tasawwuf karamah adalah kelebihan yg Allah berikan pada orang ygshalih berupa keajaiban.
Karomah ialah suatu perkara (mencakup ucapan dan perbuatan) yang telah melanggar (keluar) dari adat kebiasaan manusia, yang selamat dari berbagai sanggahan (hal-hal yang membatalkannya) yang Allah berikan kepada hambanya yang shalih. 
(yunus 10 :62-64)
                                        
62. Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
63. (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
64. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
2. MAUNAH
Dalam kamus Lisanul 'Arab, kata ma'unah dari 'awana,mashdar-nya adalah al'aun dan mu'awanah dan juga ma'unah kata kata tersebut suka dikiaskan dengan arti pertolongan, bantuan. 
Dalam pandangan Islam, ma'unah pertolongan dari Allah dapat kita minta dengan cara yang telah ditentukan Allah dalam Alquran dan juga petunjuk Nabi-Nya, sebagaimana Allah menyatakan dalam Al-Quran, "Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (Al-Fatihah: 5).
       
5. Hanya Engkaulah yang Kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan[7]

Kemudian pada ayat lain "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu." (Al-Baqarah: 45). 

3. IRHASH
Irhash adalah sesuatu yang luar biasa yang diberikan Allah kepada seseorang yang dipersiapkan untuk membawa risalah.contoh irhash ialah peristiwa yang terjadi pada nabi isa as ketika beliau masih bayi dalam buaian ibunya Maryam. Peristiwa ajaib itu adalah beliau dapat berbicara kepada orang-orang yang melecehkan ibunya.
Pembicaraan Nabi as ketika masih Bayi itu disebutkan dalam firman allah SWT sebagai berikut.
(Maryam 19:29:33)
                                •                            
29. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata: "Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"
30. Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,
31. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
32. Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
33. Dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaKu, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
Kemudian Allah SWT menegaskandalamfirmannyasebagaiberikut.
(Maryam 19:34)
F. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN MUKJIZAT KARAMAH, MAUNAH, DAN IRHASH
1. Persamaan
a. Sama-sama dating ataskehendakallahswt
b. Sama-samakejadianluarbiasa yang sulitditerimaakal
c. Kejadiannya datang secara tiba-tiba, tidak direncanakan, tidak bisa dipelajari, dan dikalahkan.
2. Perbedaan
a. Mukjizat diberikan allah kepada nabi dan rasul, sedangkan karamah, maunah dan irhash diberikan bukan pada nabi dan rasul, akan tetapi diberikan kepada hambanya yang dikehendaki allah.
b. Mukjizat diberikan sebagai bukti kerasulan, sedangkan karamah, maunah dan irhash diberikan allah untuk menolong seseorang hamba dalam menghadapi suatu persoalan atau kesulitan.
c. Karamah dianugrahkan kepada wali
d. Maunah diberikan kepada siapapun dan bersifat umum untuk semua manusia.
e. Irhash dianugrahkan kepada calon nabi atau rasul Allah SWT.
3. Perbedaan antara Mukjizat, Karamah, Maunah, dan Irhash dengan Sihir.
a. Mukjizat, Karamah, maunah dan irhash berasal dari allah sedangkan sihir berasal dari setan.
b. Mukjizat, Karamah, Maunah dan Irhash tidak dapat dipelajari dan dikalahkan sedangkan sihir dapat dipelajari dan dikalahkan.
c. Mukjizat, Karamah, Maunah dan Irhash untuk menolong, sedangkan sihir untuk maksud jahat.



G. HIKMAH  MUKJIZAT dan  KEJADIAN  LUAR  BIASA (karamah, maunah, irsah)
1. Hikmah adanya mukjizat adalah sebagai berikut.
a. Melemahkan dan mengalahkan alasan,usaha,dan tipu daya orang-orang yang menentang dakwah rasul allah. 
b. Bagi yang telah percaya kepada kenabian maka mukjizat akan berfungsi untuk memperkuat iman serta menambah keyakinan akan kekuasaan Allah SWT. 
c. Membuktikan kebenaran rasul yang diutus Allah dan ajaran – ajarannya. Hikmah Karamah, Ma’unah, dan Irhash.
2. Hikmah adanya karamah, ma’unah, dan irhas adalah sebagai berikut.
 a. Mempertebal iman kepada Allah SWT. 
b. Mendekatkan diri kepada Allah. 
c.Tidak takut akan kesulitan, karena yakin Allah selalu memberikan pertolongan kepada hambanya yang beriman dan bertakwa.

















BAB III
KESIMPULAN
Secara Bahasa Kata Mu’jizat adalah isimfa’il yang diambil dari fi’ilmadhi arti melemahkan yang kata itu berasal dari kata yang berarti lemah lawan dari kata yang berarti mampu. 
Jadi ungkapan mu’jizat Nabi berarti sesuatu yg melemahkan lawan saat berhadapan.
Secara IstilahMu’jizat adalah suatu perkara yang luar biasa dan tidak bisa ditandingi yang disertai degan tantangan dengan maksud membuktikan kebenaran seseorang yang mengaku bahwa diri adalah rasul. 



DAFTAR PUSAKA
Akhmad Sodiq, M. Ag, Berakidah Benar, Berakhlak Mulia, kelas dua, Insan Mandiri, Sleman, 2006.
Sunardi, S.Ag,Akidah Akhlak MTs kelas VIII, Cv. Grafika Dua Tujuh ,karang anom, 2008.



makalah teori humanistik



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Belajar  bukan hanya menghafal dan bukan pula mengingat, tetapi belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan terhadap lingkungan, sikap dan tingkah laku ketrampilan, kecakapan, kemampuan, daya reaksi dan daya penerimaan. Jadi belajar adalah suatu proses yang aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada pada siswa.
Didalam pembelajaran juga perlu adanya guru dan siswa, dan dukungan suatu teori belajar, karena tanpa guru siswa tidak akan dikatakan siswa, dan begitu juga sebaliknya tanpa siswa guru tidak akan disebut  guru kalau tidak ada siswa, juga dalam pembelajaran tidak akan terlepas dengan teori karena teori itulah yang akan merangsang kemampuan para sisiwa atas apa yang dimiliki dalam dirirnya.
secara keseluruhan teori belajar di kelompokan menjadi empat kelompok atau aliran meliputi: (1) Teori Belajar Behavioristik (2) Teori Belajar Kognitifistik (3) Teori Belajar Konstruktifistik (4) Teori Belajar Humanistik.
            Atas dasar keempat tersebut pemakalah akan menerangkan salah satu dari teori-teori diatas, yaitu teori belajar humanistik. Pada hakikatnya teori ini berkembang dari aliran psikologi yang kemudian berpengaruh terhadap arah pengembangan teori, praktek pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran humanistik. Oleh karena judul yang penulis tulis adalah Teori Humanistik maka pembahasan yang akan terjadi adalah Psikologi dan Pendidikan
B.  Rumusan Masalah
1.   Apakah yang dimaksud teori humanistik?
2.   Siapakah tokoh-tokoh teori humanistik?
3.   Apakah ciri-ciri dan prinsip dalam teori humanistik?
4.   Aplikasi dan implikasi dari penerapan teori humanistik dalam pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Teori Humanistik
Teori pendidikan adalah suatu pandangan pendidikan yang diidealkan yang disajikan dalam bentuk sebuah sistem konsep dan dalil. Ada juga yang mengatakan teori pendidikan adalah serangkaian konsep, definisi, asumsi dan proposisi tentang cara merubah sikap dan tingkah laku seseorang dalam rangka mewujudkan manusia yang adil dan beradab.
Teori Humanistik lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Psikolog humanistik mencoba untuk melihat kehidupan manusia sebagaimana manusia melihat kehidupan mereka. Mereka berfokus pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar dan rasional untuk dalam mengendalikan hasrat biologisnya, serta dalam meraih potensi maksimal mereka. Dalam pandangan humanistik, manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.
Menurut para tokoh aliran ini penyusunan dan pemilihan materi pelajaran harus sesuai dengan perasaan dan perhatian siswa. Tujuan utama pendidik adalah membantu siswa mengembangkan dirinya, yaitu membantu individu untuk mengenal dirinya sendiri sebagai manusia secara utuh dan membantu mengembangkan potensi dan keterampilan mereka.
Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian pada proses belajar yaitu proses memperoleh informasi baru dan internalisasi informasi ini pada individu. Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Pengertian humanistik yang beragam membuat batasan-batasan aplikasinya dalam dunia pendidikan mengundang berbagai macam arti pula.

Historis Teori Humanistik
Aliran Humanistik muncul sekitar tahun 1960-1972. Kemudian muncul bebrapa perubahan dan inovasi baru sampai dekade terakhir. Adapun tokoh – tokoh yang mempelopori psikologi humanistik yang digunakan sebagai teori belajar humanisme sebagai berikut :
Abraham Maslow
            Maslow percaya bahwa manusia bergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang paling di kenal adalah teori tentang Hierarchy of Needs ( Hirarki kebutuhan ). Dia mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis. Pada diri orang memiliki rasa takut yang dapat membahayakan apa yang sudah ia miliki dan sebagainya, tetapi di sisi lain memiliki dorongan untuk lebih maju ke arah keutuhan. Manusia juga bermotivasi untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan hidupnya. Kebutuhan – kebutuhan tersebut memiliki tingkatan mulai dari yang rendah sampai yang tinggi. 
Carl Rogers
Adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka dalam membantu mengatasi masalah – masalah kehidupannya. Menurutnya hal yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran yaitu :
Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswa tidak harus belajar tentang hal – hal yang tidak ada artinya.
Siswa akan mempelajari hal – hal yang bermakna bagi dirinya. Pengorganisasian bahan pelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.
Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bahan yang bermakna bagi siswa.
Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.
Dari bukunya Freedom to learn, ia menunjukan sejumlah prinsip – prinsip yang terpenting adalah :
Manusia itu mempunyai kemampuan belajar secara alami
Belajar yang signifikan terjadi apabila materi pelajaran dirasakan murid mempunyai relevansi dengan maksud – maksud tersendiri.
Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya sendiri di anggap mengancam dan cenderung untuk ditolaknya.
Belajar yang bermakna di peroleh siswa dengan melakukanya.
Belajar diperlancar bilamana siswa dilibatkan dalam proses belajar dan ikut bertanggung jawab terhadap proses belajar itu. 
Bagaimana proses belajar dapat terjadi menurut teori belajar humanisme? Orang balajar karena ingin mengetahui dunianya. Individu memilih sesuatu untuk dipelajari, mengusahakan proses belajar dengan caranya sendiri, dan menilainya sendiri tentang apakah proses belajarnya berhasil. 

Bloom dan Krathwohl
Dalam hal ini, Bloom dan Krathwohl menunjukkan apa yang mungkin dikuasai (dipelajari) oleh siswa, yang tercakup dalam tiga kawasan berikut.
Kognitif, terdiri dari enam tingkatan, yaitu:
Pengetahuan ( mengingat, menghafal );
Pemahaman ( menginterpretasikan );
Aplikasi ( menggunakan konsep untuk memecahkan suatu masalah );
Analisis ( menjabarkan suatu konsep );
Sintesis ( menggabungkan bagian-bagian konsep menjadi suatu konsep utuh);
Evaluasi ( membandingkan ide, nilai, metode, dsb ).
Psikomotor, terdiri dari lima tingkatan, yaitu:
Peniruan ( menirukan gerak );
Penggunaan ( menggunakan konsep untuk melakukan gerak );
Ketepatan ( melakukan gerak dengan benar );
Perangkaian ( melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar );
Naturalisasi ( melakukan gerak secara wajar ).
Afektif, terdiri dari lima tingkatan, yaitu:
Pengenalan ( ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu );
Merespon ( aktif berpartisipasi );
Penghargaan ( menerima nilai-nilai, setia kepada nilai-nilai tertentu);
Pengorganisasian ( menghubung - hubungkan nilai-nilai yang dipercayai );
Pengalaman ( menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidup ). 

Kolb
Sementara itu, Kolb membagi tahapan belajar menjadi empat tahap, yaitu:
Pengalaman konkret; Pada tahap ini seorang siswa hanya mampu sekedar ikut mengalami suatu kejadian. Dia belum mempunyai kesadaran tentang hakikat kejadian tersebut. Dia pun belum mengerti bagaimana dan mengapa suatu kejadian harus terjadi seperti itu.
Pengalaman aktif dan reflektif; Siswa lambat laun mampu mengadakan observasi aktif terhadap kejadian itu, serta mulai berusaha memikirkan dan memahaminya.
Konseptualisasi; Siswa mulai belajar untuk membuat abstraksi atau “teori” tentang sesuatu hal yang pernah diamatinya. Pada tahap ini siswa diharapkan sudah mampu untuk membuat aturan-aturan umum ( generalisasi ) dari berbagai contoh kejadian yang meskipun tampak berbeda-beda, tetapi mempunyai landasan aturan yang sama.
Eksperimentasi aktif Siswa sudah mampu mengaplikasikan suatu aturan umum ke situasi yang baru. Dalam dunia matematika misalnya, siswa tidak hanya memahami “ asal-usul” sebuah rumus, tetapi ia juga mampu memakai rumus tersebut untuk memecahkan suatu masalah yang belum pernah ia temui sebelumnya.[7]
Honey dan Mumford
Berdasarkan teori Kolb ini, Honey dan Mumford menggolongkan siswa menjadi empat tipe, yakni:
Aktivis; Ciri dari siswa ini adalah suka melibatkan diri pada pengalaman-pengalaman baru dan cenderung berpikiran terbuka serta mudah diajak berdialog. Namun, siswa seperti ini biasanya kurang skeptis terhadap sesuatu. Dalam belajar mereka menyukai metode yang mampu mendorong seseorang menemukan hal-hal baru, seperti brainstorming atau problem solving. Akan tetapi mereka cepat merasa bosan dengan hal-hal yang perlu waktu lama dalam implementasi.
Reflektor; Siswa tipe ini cenderung sangat berhati-hati mengambil langkah sehingga dalam mengambil keputusan mereka lebih suka menimbang-nimbang secara cermat baik buruknya.
Teoris; Siswa tipe ini biasanya sangat kritis, senang menganalisis, dan tidak menyukai pendapat atau penilaian yang sifatnya subjektif. Berpikir rasional adalah sangat penting. Dan mereka cenderung sangat skeptis dan tidak suka hal-hal yang spekulatif.
Pragmatis; Siswa pada tipe ini menaruh perhatian besar pada aspek-aspek praktis dari segala hal. Bagi mereka teori memang penting, tapi tidak akan berguna jika tidak dipraktikkan.

Aplikasi Teori Humanistik Terhadap Pembelajaran Siswa
Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran.
Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri , mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.
Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar. Adapun proses yang umumnya dilalui adalah :
Merumuskan tujuan belajar yang jelas.
Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas, jujur dan positif.         
Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri.
Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri.
Siswa didorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dariperilaku yang ditunjukkan.
Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya.
Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya.
Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa.

Pembelajaran berdasarkan teori humanistik ini cocok untuk diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial. Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa merasa senang bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas kemauan sendiri. Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan, norma, disiplin atau etika yang berlaku.
Ciri-ciri guru yang baik dan kurang baik menurut Humanistik
Guru yang baik menurut teori ini adalah : Guru yang memiliki rasa humor, adil, menarik, lebih demokratis, mampu berhubungan dengan siswa dengan mudah dan wajar. Ruang kelas lebih terbuka dan mampu menyesuaikan pada perubahan.
Sedangkan guru  yang tidak efektif  adalah guru yang memiliki rasa humor yang rendah, mudah menjadi tidak sabar, suka melukai perasaan siswa dengan komentar yang menyakitkan, bertindak agak otoriter, dan kurang peka terhadap perubahan yang ada.
Teori kurikulum humanistik
Konsep dasar 
Kurikulum humanistik dikembangkan oleh ahli pendidikan humanistik. Kurikulum ini berdasarkan konsep aliran pendidikan pribadi yaitu oleh jhon dewey dan J.J Rousseau. Aliran ini lebih memberikan tempat utama kepada siswa. Mereka bertolak dari asumsi bahwa anak atau siswa adalah yang pertama dan utama dalam pendidikan. Ia adalah subjek yang menjadi pusat kegiatan pendidikan. Para pendidik humanis juga berpegang pada konsep gesalt, bahwa individu atau anak merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. Pendidikan diarahkan kepada membina manusia yang utuh bukan saja segi fisik dan intelektual tetapi juga segi sosial dan afektif.
Pendidikan humanistik menekankan peranan siswa. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk menciptakan situasi yang permisif, rileks, akrab. Berkat situasi tersebut anak mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Pendidikan mereka lebih menekankan bagaimana mengajar siswa (mendorong siswa), dan bagaimana merasakan atau bersikap terhadap sesuatu. Tujuan pengajaran adalah memperluas kesadaran diri sendiri dan mengurangi kerenggangan dan keterasingan dari lingkungan. Aliran yang termasuk dalm pendidikan humanistik yaitu pendidikan: konfluen, kritikisme radikal, dan mistikisme modern.
Pendidikan konfluen menekankan keutuhan pribadi, individu harus merespon secara utuh terhadap kesatuan yang menyeluruh dari lingkungan.
Pendidikan kritikisme radikal bersumber dari aliran naturalisme atau romantisme rousseau. Mereka memandang pendidikan sebagai upaya untuk membantu anak menemukan dan mengembangkan sendiri segala potensi yang dimilikinya.
Pendidikan mistikisme modern adalah aliran yang menekankan latihan dan pengebangkan kepekaan perasaan, kehalusan budi peerti, melalui sensitivity training, yoga, meditasi, dan sebagainya.

Karakteristik kurikulum humanisik 
Kurikulum humanistik memiliki beberapa karakteristik, berkenaan dengan tujuan, metode, organisasi isi, dan evaluasi. Menurut para humanis, kurikulum berfungsi menyediakan  pengalaman  berharga untuk membantu memperlancar perkembangan pribadi murid.
Karekteristik humanistik menuntut hubungan emosional yang baik antara guru dan murid. Guru selain harus menciptakan hubungan yang hangat dengan urid, juga mampu menjadi sumber. Ia harus mampu memberikan materi yang menarik dan mampu menciptakan situasi yang memperlancar proses belajar. Sesuai prinsip yang dianut humanistik menekankan integrasi, yaitu kesatuan prilaku, bukan saja yang bersifat intelektual tetapi juga emosional dan tindakan.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Teori Belajar Humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia serta peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya. Adapun tokoh dalam teori ini adalah Abraham Maslow, C. Roger dan Arthur Comb, dll.
Aliran Humanistik muncul sekitar tahun 1960-1972. Kemudian muncul bebrapa perubahan dan inovasi baru sampai dekade terakhir.
Kemudian aplikasi dalam teori ini, siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggung jawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan , norma , disiplin atau etika yang berlaku. Serta guru hanya berperan sebagai fasilitator.
Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar. Adapun proses yang umumnya dilalui adalah :
Merumuskan tujuan belajar yang jelas.
Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas, jujur dan positif.         
Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri.
Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri.
Siswa didorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dariperilaku yang ditunjukkan.
Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya.
Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya.
Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa.
DAFTAR PUSTAKA

B. Uno, M. Pd, Dr. Hamzah. 2006. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Dr. Iskandar, M.Pd. 2009. Psikologi Pendidikan. Cipayung: Gaung Persada ( GP ) Press
Hadis, M. Pd, Drs. Abdul. 2006. Psikologi dalam Pendidikan. Bandung: Alfbeta
Mahmud, Drs. M. Dimyati. 1990. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: BPFE - Yogyakarta
novinasuprobo.wordpress.com/2008/06/15/teori-belajar-humanistik/ ( 4/4/ 2012 at 16.04)
http:// mihwanuddin.wordpress.com ( 4/4/2012 at 15.42)
http://edukasi.kompasiana.com/2011/10/24/teori-belajar-humanisme/  ( 4/4/ 2012 at 15.48 )
http:// trimanjuniarso.files.wordpress.com (4/4/2012 at 15.38 )